Rabu, 19 September 2018

Tantangan Bunda Sayang #1 - Komunikasi Produktif Day #10

Rasa capek memang kadang bikin emosi naik turun. Dan ini yang masih jadi PR besar buat bubu biar komunikasi tetep jalan secara produktif meskipun mood lagi ga bagus. Karenaaa setelah di observasi kalo bubu ngobrol sama kakak dengan nada datar ga senyum meskipun udah pake metode pandangan sejajar sama kakak, ternyata kakak malah menghindari kontak mata. Yup, menghindar seakan-akan takut sama bubu yang lagi marah. Padahal mah bubu juga lagi ga marah itu, cuma kalo ga pake nada ramah dan senyum memang mungkin jadi keliatan galak kali ya 😅

Dan kalo mood udah jelek tapi harus komunikasi sama kakak, bubu jadi inget metode senyum 227. Sejujurnya bubu pun baru tau dari kelas bunda sayang 🤣 #TepokJidat. Jadi senyum 227 itu adalah tarik bibir 2 cm ke kiri, 2 cm ke kanan (senyum) dan tahan selama 7 detik. Kalau lagi healing emosi reaktif bisa diiringi dengan menarik nafas panjang saat senyum. And its work loooooh, mood jadi better dan komunikasi pun akhirnya jadi lebih produktif 👌

Sejujurnya bubu udah agak lelah karena progress toilet training yang justru mengalami kemunduran akhir-akhir ini. Kenapa? Soalnya kakak kalo pup dan pipis jadi GA BILANG SAMA SEKALI 😅. Semenjak apa ya? Semenjak dia liat adiknya pipis dan pup di popok tapi bunda biarin aja hahaha. Lah iya, bayi baru sebulan masa udah disuruh toilet training kan ga mungkin 😄. Tapi memang sih akhir-akhir ini kakak lagi menirukan adik bayi dan mengaku kalau dirinya itu bayi besar. Jadi bubu sih beranggapan kakak lagi ada di fase itu. Karena memang fase kakak sekarang meniru, meniru dan meniru 100% even meniru kelakuan adik bayinya yang baru 1 bulan 😅

"Bunda, ini basah" kata kakak sambil berdiri dari booster seat.

"Basah kenapa kak?" bunda bingung karna emang kakak lagi ga minum atau mainin air kan, dan kebetulan posisi bunda juga lagi nyusuin adenya jadi ga bisa langsung nyamperin kakak.

"Iniiiiii, basah. Pipis" jawabnya sambil mainin air dilantai pake kaki 😑

Rasanya? Mood langsung turun karena memang hari itu lagi melelahkan ditambah kakak yang tiba-tiba ga mau bilang kalo pipis ato pup. Tapi sadar kalo ngomelin bakal memperburuk keadaan, jadi akhirnya inget senyum 227 sambil bilang "Yaudah yuk cebok dulu"

Selesai bersihin kakak, bubu pun mulai kasih sugesti dan afirmasi positif lagi kalo pipis dan pup itu di kamar mandi dan jangan lupa kasih tau bunda kalo mau pup atau pipis ya. Dan responnya saat itu adalah senyum sambil bilang "Iya". Coba kalo ga pake senyum 227, pasti respon kakak ga gini karena dia akan merasa diinterogasi. Baiklah nak gapapa, kita mulai dari nol lagi ya. Memang toilet training itu ga segampang membalikkan telapak tangan, apalagi di fase kakak yang lagi caper dan niruin semua yang dilakuin orang sekitar termasuk niruin polah adiknya. Tapi justru inilah tantangannya parenting itu. Nyok semangat buat buibu yang senasib sama bubu. Karena sesungguhnya you're NOT ALONE 😊

PS : mengendalikan emosi, intonasi suara dan menggunakan suara ramah, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa (checked)


#Hari10
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif 
#KuliahBundaSayang 
#InstitutIbuProfesional

Selasa, 18 September 2018

Tantangan Bunda Sayang #1 - Komunikasi Produktif Day #9

Beberapa hari ini Abizar latihan minum ASIp pake media botol sendok dan si kakak pun cemburu. Cemburu pengen punya botol yang sama 😅. Akhirnya demi kenyamanan bersama bunda pun ambil dot yang kebetulan memang 1 paket sama breast pump dirumah, mengingat karna dari bayi kakak ga dikenalin dot makanya sekarang-sekarang kalo megang dot cuma digigitin aja (meskipun kadang disedot juga sih). Tapi lama kelamaan kok bunda ngerasa salah langkah ya. Meskipun sekarang kakak ga mungkin kena bingung puting juga sih karena toh kan udah lulus WWL taun lalu, tapi jadi kepikiran aja kalo kakak jadi keenakan pake dot gimana? PR lagi dong nyapihnya nanti 😅

Akhirnya bunda pun kasih kakak pengertian buat ganti dotnya dan pake sippy cup aja. Ga lupa ngomongnya sambil mensejajarkan mata dan pake suara dengan intonasi lembut.



"Kak, minum susunya pake ini aja ya? Tempatnya lebih bagus nih, warnanya juga bagus. Mau?" rayu bunda.
"Mau" kata kakak sambil mengangguk tanda setuju.

Dan next nya ketika kakak mau minum susu, kakak malah bilang...

"Ini bunda, pake sedotan ajaaaa" katanya sambil menyodorkan sedotan susu UHT.

Oh, ternyata omongan bunda tempo hari bilang kalau dot cuma untuk bayi dan karena kakak udah besar maka mimiknya pake sedotan diserap sama kakak 😊. Alhamdulillah, makasih nak 💕

PS : intonasi suara dan gunakan suara ramah, mengatakan keinginan (checked)



#Hari9
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif 
#KuliahBundaSayang 
#InstitutIbuProfesional

Minggu, 16 September 2018

Tantangan Bunda Sayang #1 - Komunikasi Produktif Day #8

Baiklah semenjak punya busy book di rumah, screen time kakak jadi agak berkurang, alhamdulillah. Ternyata bener kan kalo busy book itu beneran bikin anak jadi busy 🤣👌. Kegiatan di dalemnya banyak banget yang bisa mengasah motorik si kakak. Sekalian belajar pengenalan warna juga sih, karna busy book nya kan emang colourfull.



"Wah ada matari" kata kakak excited (baca : matahari)

"Iya ya. Nah ini warna mataharinya apa kak?" tanya bunda

"Kuning!" jawabnya tegas.

"Yeiy bener. Iya ini kuning warnanya. " bales bunda sambil acungin jempol ke kakak. 


FYI ya selama ini kalo ditanya warna apa jawabannya selalu kuning 😂. Misal : "Kak, mobilnya itu warna apa?" dia jawab KUNING. Lha padahal aslinya biru. Atau kalo diisengin bucik sama amangahnya (tante dan om bahasa bengkulu), "Aisyah, gigi bucik warnanya apa?". Dan kakak jawab lagi KUNING! ahahahaha 🤣


Kembali ke busy book yaa. Nah, masuk ke activity mencocokkan warna di pelangi, disitu ada 7 warna berbeda. Dan surprise, kakak udah bisa bedain tiap warna sekarang. Bahkan kalau ditanya ini warna apa, ga cuma kuning yang dijawab. Ada merah, hijau, ungu, dst. Respon bunda saat itu biasanya secara spontan cuma bilang "Wah kakak hebat". Tapi inget materi komunikasi produktif di kelas bunda sayang  jadi diubah deh kata-katanya.


"Wah kakak hebat ya sekarang udah bisa bedain tiap warna." kata bunda sambil tepuk tangan dengan muka sumringah. Dan dibales dengan muka sumringah juga sama kakak.

Good job sayangku, next time kita asah lagi kemampuan yang lain sambil main yaaaa 💕


PS : intonasi suara dan gunakan suara ramah, jelas dalam memberikan pujian dan kritikan (checked)


#Hari8
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif 
#KuliahBundaSayang 
#InstitutIbuProfesional

Jumat, 14 September 2018

Tantangan Bunda Sayang #1 - Komunikasi Produktif Day #7

"Bundaaaa, kakak main dulu yaaa" katanya dengan riang.

"Iyaaaa. Mau main apa?" tanya bunda.

"Iniiiii" balasnya sambil membawa busy book dari rak buku.

Karena bunda lagi nyusuin dede, jadi bunda hanya mantau kakak main dari jauh. Awalnya kakak happy, tapi lama-lama uring-uringan sendiri. Buka-buka busy book dengan cepat sambil merengut. Dan unung-ujungnya keluar suara...

"iiiihhhh!" teriaknya sambil lempar sana sini 😅

Bunda deketin kakak, terus nanya "Kok kakak marah-marah? Kenapa nak?"

"Ini susah, iiiih!" jawabnya masih agak kesal.

"Mana coba liat. Loh ini kan kakak bisa kemarin. Yuk ngerjainnya jangan sambil marah-marah ya. Pasti bisa deh" balas bunda menyemangati.

Kakak coba lagi, awalnya masih agak kesel sih tapi lama-lama keselnya ilang dan kakak bisa ngerjain activity nya dengan lancar.

"Nah, bisa kan kalau dikerjainnya ga sambil marah-marah" kata bunda sambil senyum.

"Bunda ingin kakak ga gampang marah, jadi anak yang sabar yaaa" lanjutku.

Dan kakak jawab sambil tersenyum "Iyaaaaaa 😊"

Masya Allah, good girl shalihahku. Yuk kita berproses sama-sama ke arah yang lebih baik 💕


PS : mengendalikan emosi, intonasi suara dan gunakan suara ramah, ganti kata tidak bisa menjadi bisa, mengatakan keinginan (checked)


#Hari7
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif 
#KuliahBundaSayang 
#InstitutIbuProfesional

Kamis, 13 September 2018

Tantangan Bunda Sayang #1 - Komunikasi Produktif Day #6

Hari ini penuh dengan drama. Dimulai dengan sebagian ASIp yang mencair di freezer karena colokannya ga kenceng setelah dipake nyetrika sama yang bantu-bantu dirumah. Padahal dulu strong banget karna harus merelakan ASIp berbelas-belas liter untuk dibuang akibat udah expired. Lah hari ini yang baru 300 ml cair mamak langsung mewek penuh emosi 😭. Bukan apa-apa, karena emak lagi kerja keras bagai qudha buat nabung ASIp nya Abizar. Secara bulan depan cuti lahiran udah abis jadi harus nabung yang banyak juga. Mana Abizar nyedotnya kenceng banget kayak jet pump, jadi buat dapet setetes ASI itu bener-bener perjuangan 😭😭😭.


Untungnya ini ketauan karna kakak mau makan es krim, coba kalau ga ketauan bablas 1 rak cair kayaknya (ga sanggup buat ngebayanginnya). Dan respon mamak begitu tau ASIp cair sebagian adalah...langsung emosi.


"KOK BISA SIIIIH! ARGH!!!"

Kakak yang saat itu lagi disebelah langsung tiba-tiba nangis karena takut ibunya marah gara-gara dia. Huhuu sedih akutu 😭. Akhirnya kakak di handle paksu yang saat itu ada disebelah juga. Paksu bilang sama kakak "bukan ke kakak kok, bunda lagi sedih aja. Yuk peluk bundanya sama kiss bunda". Dan kakak pun langsung peluk sama kiss sambil nangis "Bundaaaaaaa, sayang. Huhuhuhu"


Perasaan saat itu gimana? Ya masih sedih dan marah sama diri sendiri sih tapi karna dipeluk kakak sama suami agak reda sedih sama marahnya. Sambil dalam hati bilang "Oke relax Git. Inget komunikasi produktif. Berarti besok-besok pumpingnya ga boleh kendor lagi"


Dan sekarang mamak cuma berharap power pumping malam nanti bisa menghasilkan cairan emas yang banyak buat Abizar. Semoga yaaa 💞

PS : mengendalikan emosi (checked)

#Hari6
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif 

#KuliahBundaSayang 
#InstitutIbuProfesional

Rabu, 12 September 2018

Tantangan Bunda Sayang #1 - Komunikasi Produktif Day #5

Udah lama banget diniatin mau bikin busy book sendiri buat kakak, tapi ga sempet-sempet dikerjain dan akhirnya yaudah deh mesen aja, karena ga yakin juga setelah adiknya lahir bakal punya waktu free buat bikin ginian dalam waktu deket. Begitu busy booknya dateng kakak langsung happy, antusias banget sama semua kegiatan di dalemnya. Kegiatannya simple sih, mantepin motorik kasar dan halusnya kakak sama melatih imajinasi juga.


Biasanya kalau mau main ini kakak selalu minta tolong buat dibukain. Karena buat buka busy booknya dia harus lepasin kaitan karet dari kancing. Awalnya sih dibantuin, tapi lama-lama jadi ngajarin kakak biar bisa buka sendiri.



"Nda, bukaan ini" kata kakak sambil nyidorin busy book (baca : bunda, tolong bukain ini)

Saya pun buru-buru nyamperin kakak sambil buka pengaitnya. "Nah gini kak cara bukanya. Coba kakak cobain buka ya." kata saya sambil mengaitkan kembali ke kancing.

"Nda, susaaaaaah. Bukaan." rengeknya.

"Bisa kok, kakak bisa. Bukan kesitu bukanya, kesini niiih" balas saya sambil mencontohkan ulang. "Tuh kan kakak bisa ya. Coba lagi yuk"

Kakak pun mencoba dan bisa dibuka. Dengan bangganya kakak teriak "Yeay bisaaaa. Berhasiiiiiil"

"Horeee berhasil. Nah bisa kan kak. Hebaaaaat kakak bisa buka busy booknya sendiri sekarang." balas saya sambil tepuk tangan.

Good job girl 👍😊

PS : Intonasi suara dan gunakan suara ramah, jelas dalam memberikan pujian dan kritikan, ganti kata tidak bisa menjadi bisa (checked)


#Hari5
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif 
#KuliahBundaSayang 
#InstitutIbuProfesional

Selasa, 11 September 2018

Tantangan Bunda Sayang #1 - Komunikasi Produktif Day #4

Awalmula adiknya lahir memang apa-apa pasti cemburu. Adik mau nenen, kakak ikutan ingin nenen padahal udah lulus WWL 11 bulan yang lalu 😄. Adik digendong, kakak mau digendong juga (yang ini kadang terjadi sampai sekarang sih). Adik lagi dikelonin bunda karna mau tidur, kakak ngambek pengen dikelonin juga (dan ini masih PR, kadang berasa ingin membelah diri aja biar di adik bisa, di kakak bisa 🤣), dst.


Saya inget banget kegalauan pertama saya saat adik lahir adalah kakak ngambek saat saya sedang menyusui adiknya sambil tiduran karna sudah waktunya tidur malam. Biasanya kakak ikutan masuk ke kamar kalau diluar sudah tidak ada aktivitas apa-apa. Selama ini kakak selalu dipeluk oleh saya saat mau tidur tapi ketika adiknya lahir, kakak harus mengalah membiarkan adiknya tidur duluan sambil dikelonin saya. Awalnya sih nangis, ga rela ibunya berbagi, tapi lama-lama alhamdulillah kakak ngerti dan jadi lebih sabar. Ketika kakak sudah agak ngambek, biasanya saya memposisikan untuk tidur berhadapan dengan kakak sambil menyusui adiknya dan tangan saya memegang tangan kakak sambil berkata...


"Sebentar ya kak, bunda nenenin dede dulu. Kalau dede udah bobo nanti kita pelukan ya. Yang sabar ya sayang." kata saya seraya menatap lembut matanya sambil memegang tangan kakak. Dan respon kakak saat itu hanya diam. Tapi kakak bersedia menunggu sampai adik tidur. Setelah adik tidur saya pun segera menepati janji untuk memeluk kakak. Dan biasanya ketika kakak sudah berada di zona tidur namun masih dapat merespon sedikit perkataan saya, saya berikan ucapan terima kasih serta sugesti positif seperti :

"Makasih ya kak, kakak udah mau bantuin bunda jagain dede"
"Makasih juga ya, kakak udah mau sabar dan sayang sama dede"
"Tetep jadi kakak yang baik, sabar dan sayang dede yaa"
"Bunda, rama sama dede sayang kakak" akhiri saya sambil mengecup pipinya. Dan biasanya cara seperti ini berhasil untuk memasukkan sugesti positif kepada kakak setiap harinya agar tidak berdrama 😄


PS :  intonasi suara dan gunakan suara ramah, keep information short and simple (kiss) (checked)


#Hari4
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif 
#KuliahBundaSayang 
#InstitutIbuProfesional



 

Welcome To Diary Bubu Aica Template by Ipietoon Cute Blog Design